Subscribe to Our Newsletter ! Free and No SPAM !

Antara Kebenaran dan "pembenaran"

logoblog
Jika saya mencari suatu pembenaran yang saya lakukan adalah dengan tidak berhenti di satu jalan

 Seandainya dalam sebuah masyarakat mayoritas menganggap paham si A tersalah dan B yang paling benar. Tentu, saya tidak berhenti sampai disitu

 Sebab jika saya menilai suatu perkara secara subjektif maka saya sama saja dengan terlena. Terlena oleh pendapat pendapat mahluk, sehingga yang saya takutkan perlahan mampu membunuh akal saya yang dianugragi oleh Tuhan kepada setiap manusia.. Jadi pointnya adalah saya membenamkan diri saya Kepada Paham A menggali lagi tentang opini dari mereka, seperti apa, tentunnya opini yang sudah terbukti, dikaji, bukan hanya sekadar keluar dari lidah awam saja... begitu pun dengan Paham B. Sama halnya...

Nah dari situ saya mulai menakar, yang mana yang paling masuk akal yang mana yang keluar dengan jalurnya...

 Karna saya pernah mendengar sebuah nasihat, "Banyak orang tahu salah, tapi tidak sadar dirinya tersalah."


 Memang benar itu yang terjadi pada saya, jika anda pernah dicecoki oleh suatu perkara.. terus menerus, sampai sampai seperti sudah menjadi bagian dari darah Anda maka akan susah untuk menerima perkara yang lain, jika kita hanya mampu menerima ke egoan diri.



 Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca artikel yang sederhana ini. selebihnya mohon maaf Kesalahan datangnya dari manusia, Kebenaran hanya milik Allah SWT... Semoga bermanfaat.. Amin